Gagasan mengenai bumi sebagai magnet batang raksasa pertama
kali dicetuskan oleh William Gilbert pada tahun 1600. Pada gagasan tersebut
dijelaskan mengapa jarum magnetik kompas selalu menunjuk ke arah utara. Gilbert
menyatakan bahwa medan magnetik bumi memiliki kutub utara dan kutub selatan. Kutub magnet bumi tidak
memiliki keterkaitan dengan kutub utara dan selatan geografis. lokasi kutub
magnet bumi tidak selalu tetap, ia dapat berpindah-pindah. Saat ini kutub
selatan magnet bumi berada pada
koordinat 73oN, 100oW yakni dekat
dengan Pulau Ellef Ringnes di kepulauan Queen Elizabeth dekat perbatasan antara
wilayah barat laut Kanada dengan Nunavut. Sedangkan kutub utara magnet bumi
terletak pada koordinat 68oS, 143oE yakni berada pada lepas pantai pulau Wilkes,
Antartika. Karena temperatur mantel bumi dan inti bumi jauh
melampaui titik curie sehingga terlalu panas untuk mempertahankan medan magnetik
permanen maka medan kemagnetan bumi pasti dibangkitkan secara elektromagnetik.
Fluida besi di inti luar bumi adalah instrumen yang
menciptakan medan magnet di sekitar bumi dan melindunginya dari sinar kosmis
berbahaya dan angin matahari. Dalam tulisan ini akan
dijelaskan lebih lanjut mengenai medan magnet bumi, proses pembangkitannya, dan
peranan medan magnet bumi dalam menjaga bumi dari angin matahari.
Kutub magnet bumi
Medan magnet bumi adalah
garis-garis khayal yang menunjukkan dimana pengaruh gaya magnet bumi dapat
dirasakan. Arah garis medan magnet bumi berasal dari kutub utara magnetik
menuju ke kutub selatan magnetik. Kutub utara geografis
terletak dekat dengan kutub selatan magnet bumi, hal inilah mengapa jarum
magnetik kompas selalu menunjuk ke arah utara. arah utara yang ditunjuk oleh
jarum kompas menyimpang membentuk deviasi beberapa derajat dari arah utara
sebenarnya. hal ini akibat dari sumbu magnet bumi tidak sepenuhnya sejajar
dengan sumbu rotasi bumi. Antara sumbu rotasi bumi dengan sumbu
geomagnetik membentuk sudut sebesar 11.5o. Nilai
penyimpangan jarum kompas dapat berbeda-beda di setiap tempat. Sudut deviasi
penyimpangan ini disebut dengan deklinasi.
Medan magnetik juga tidak sepenuhnya horizontal pada kebanyakan tempat di
permukaan bumi. Sudut penyimpangan jarum kompas terhadap arah vetikal disebut inklinasi. Inklinasi terbesar terjadi
di kutub magnet bumi dan inklinasi minimum terjadi di ekuator magnet bumi.
Gambar 1.
Garis-garis medan magnet bumi.
Tak hanya posisi kutubnya yang dapat berubah, polaritas
magnet bumi pun dapat berbalik, yakni kutub utara dapat menjadi kutub selatan
dan sebaliknya. pembalikan polaritas magnetik terjadi sedikitnya 170 kali dalam
100 juta tahun. Pembalikan terjadi rata-rata setiap 200 ribu tahun dan
berangsur-angsur terjadi lebih dari periode beberapa ratus tahun. pembalikan
polaritas magnet bumi ini masih belum diketahui secara pasti penyebabnya, namun
diduga pembalikan polaritas berhubungan dengan rotasi bumi dan perubahan aliran
besi cair pada inti luar bumi.
Magnetohidrodinamik
dalam pembangkitan medan magnet bumi
Penjelasan secara kualitatif bagaimana medan magnetik bumi
dibangkitkan dapat dikembangkan dari teori seismologi bahwa inti luar bumi
terdiri atas sebagian besar besi cair. besi cair tersebut berotasi lambat
terhadap mantel di sekitarnya. gerakan inilah yang membangkitkan arus listrik
kuat.
Sumber energi yang mungkin dalam peristiwa ini adalah
peluruhan elemen radioaktif dalam inti, pendinginan inti, pelepasan panas laten
terhadap pemadatan inti dalam, dan pelepasan energi gravitasi yang menyertai
pemadatan inti dalam. satu atau lebih sumber energi tersebut memicu pergerakan
konvektif secara termal dan kimiawi pada besi cair dengan konduktivitas tinggi
yang mengakibatkan terjadinya eksitasi-diri dinamo. Arus turbulen atau konveksi
fluida tersebut merupakan dinamo. Arus listrik yang bergerak pada dinamo inilah
yang membangkitkan medan magnetik bumi sesuai dengan hukum Faraday. sekali
terjadi eksitasi maka dinamo tersebut akan berswadaya terus menerus
menghidupkan diri.
Gambar 2. Diagram konveksi
fluida dalam inti luar bumi. Arah konveksi ditunjukkan oleh panah spiral barna
biru dan garis medan magnet ditunjukkan oleh garis panah warna putih.
Magnetosfer
dan peranannya melindungi bumi
Medan magnetik bumi yang bekerja pada wilayah di atas permukaan bumi disebut
magnetosfer. Magnetosfer berbentuk seperti butir tetesan air dengan ekor
panjang dengan jejak dari bumi akibat
tenaga dari angin matahari.
Gambar 3.
Kenampakan magnetosfer bumi.
Di dalam magnetosfer terdapat sabuk radiasi Van Allen, yang
ditemukan oleh A. Van Allen pada tahun 1958. Sabuk Van Allen adalah wilayah dimana
muatan partikel dari matahari dan dari sinar kosmis terperangkap dan disalurkan
ke jalur spiral sepanjang garis-garis medan magnetik bumi. Dengan demikian
sabuk radiasi melindungi permukaan bumi dari partikel-partikel dengan energi
tinggi. namun, akibat medan magnetik pada permukaan matahari yang sangat kuat,
yang tampak sebagai bintik matahari, yakni ledakan tiba-tiba yang menghasilkan
arus partikel-partikel berenergi tinggi bersamaan dengan angin matahari. Karena
selubung garis-garis medan magnet bumi sangat denkat dengan permukaan di daerah
kutub, beberapa partikel berenergi itu dapat lolos dan berinteraksi dengan
atmosfer bumi menciptakan terjadinya fenomena aurora.
Gambar 4 :
a. sabuk radiasi Van Allen di sekitar bumi. di sekitar kutub,
partikel-partikel bermuatan dari sabuk ini dapat memasuki atmosfer membentuk
aurora borealis ("northern lights") dan aurora australis
("southern lights").
b.
kenampakan aurora borealis.
Referensi
Turcotte, Donald L and Gerald Schubert.. Geodinamics. 2nd ed. Cambridge.
Young,
Hugh D and Roger A. Freedman. 2012. Sears
and Zemansky's university physics with modern physics. 13th ed. California
: Pearson Education, Inc
Microsoft
® Encarta ® 2009. © 1993-2008 Microsoft Corporation.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar